Ajaran agama Hindu yang tercantum
dalam kitab Weda tersebar dalam berbagai kitab suci lainnya yang
dikodifikasikan oleh para rsi. Kitab suci lain yang disebut adalah kitab
smerti, lontar-lontar yang disesuaikan
dengan adat daerah tempat agama Hindu berkembang. Kitab suci agama Hindu memang
satu yaitu Weda, namun karena ajarannya yang sangat komplek dan detail para rsi
mengkodifikasikannya menjadi beberapa kitab untuk memudahkan umat dalam
mempelajari Weda. Salah satu kitab suci agama Hindu adalah Bhagawad Gita yang
disebut-sebut sebagai Pancama Weda atau Weda kelima setelah Catur Weda.Disebut
Weda kelima karena Bhagawad Gita merupakan rangkuman tentang keseluruhan ajaran
Weda yang diberikan oleh Kresna kepada Arjuna ketiga akan berperang. Dalam
Bhagawad Gita memuat hal-hal yang berkaitan dengan makrokosmos dan mikrokosmos
termasuk di dalamnnya tentang sifat-sifat dari manusia. Kelebihan manusia
terletak pada pikirannya, karena hanya manusia yang memiliki pikiran. Pikiran digunakan
untuk menentukan baik, buruk, benar, salah sehingga manusia dapat terlepas dari
reinkarnasi dan dapat menjalani hidup sesuai dengan tujuan agama Hindu, tetapi
pada nyatanya masih terdapat manusia yang belum
mampu mengendalikan semua yang ada dalam dirinya terbukti dengan
maraknya perbuatan kriminalitas, merosotnya sifat welas asih yang mebuat hidup
manusia semakin menderita. Sifat manusia tersebut tidak terlepas dari yang
namanya guna, untuk itu penulis mencoba mengulas guna dari sudut pandang Bhagawad
gita sebagai Pancama Weda.