Monday, December 1, 2014

SUSUNAN MATAHARI



M
 atahari adalah energy terbesar di bumi. Matahari juga disebut sebagai pusat peredaran tata surya dalam Galaksi Bima Sakti. Diameter matahari 109 kali diameter bumi. Jari-jari matahari  700.000 km dengan volume sebesar 1,4x1018 km3 .  Massa matahari  sebesar 1,99x1030kg sedangkan massa jenisnya ± 1,41 g/cm3. Matahari merupakan penghasil energy panas terbesar dengan suhu pusat 35 juta K dan suhu permukaan 6.000 K.
Matahari memiliki lapisan-lapisan seperti halnya bumi. Adapun lapisannya antara lain:
*      Inti Matahari
Inti merupakan lapisan terdalam dari matahari. Tempat terjadinya reaksi fusi yang menghasilkan energy matahari. Diameter inti matahari sekitar 300.000 km, massa jenisnya sekitar 150.000 kg/m. Dengan suhu mencapai 15 juta K dan menghasilkan energy sebesar 4x1026 J/s.
*      Fotosfer
Fotosfer adalah lapisan matahari yang dapat dilihat dengan mata telanjang, disebut juga lapisan cahaya. Tebal lapisan ini sekitar 400 km dengan suhu sisi luar sekitar 4.500 K dan suhu bagian dalam sekitar 10.000K.
*      Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan di atas lapisan fotosfer. Kromosfer membentuk bagian dalam matahari. Tebal lapisan ini antara 2.000km sampai dengan 3.000 km. Suhu bagian dasar kromosfer sekitar 5.000 K dan makin keluar suhunya makin meningkat hingga mencapai 100.000 K.
*      Korona
Merupakan lapisan matahari yang paling luar. Korona membentuk lingkaran berwarna putih keabu-abuan di sekeliling matahari, membentuk seperti mahkota. Suhu Korona mencapai 1 juta K. Korona hanya bisa dilihat saat terjadi gerhana matahari total.
*      Daerah Radiasi
Merupakan daerah tempat energy hasil reaksi nuklir di dalam inti matahari dipindahkan ke bagian luar secara radiasi. Tebal daerah ini sekitar 2.600.000 km dengan suhu antara 2juta K sampai 5 juta K. Di dalam daerah ini terdapat inti matahari sehingga suhu tertinggi berada di sisi yang bersentuhan dengan inti matahari.
*      Daerah konveksi
Daerah ini merupakan tempat energy dari daerah radiasi dipindahkan ke luar secara konveksi.

No comments: